coretan emas
 
Rabu, 24 Juni 2009
Kebesaran Jiwa


Sore yg cerah aku menyusuri komplek situs peninggalan kerajaan besar, Mojopahit.
Suasana lengang dng kesejukan angin sore menambah rasa damai yg memang terpancar dari komplek situs itu.
Sampailah aku pada makam kuno dan itu merupakan makam rakyat biasa, bukan sebagai makam khusus para bangsawan kerajaan.Tapi di makam itu telah dimakamkan dua wanita bangsawan yg dimakamkan berdampingan yaitu Ratu Kencono Wungu dan putri Anjasmoro dan keduanya merupakan istri dari lelaki flamboyant yang pernah menduduki jabatan penting di kerajaan Mojopahit, yaitu Damarwulan.
Kepahlawanan Damarwulan begitu melegenda dalam cerita rakyat maupun kisah cintanya dengan kedua wanita bangsawan itu, membuat aku tertarik akan kebesaran jiwa tokoh yg men-suport Damarwulan menjadi satria kerajaan
yg sukses menjalankan tugasnya,dia adalah putri Anjasmoro, yg juga erupakan putri dari paman Damarwulan yg masa itu menjabat sebagai patih di kerajaan Mojopahit.
Pada saat itu negara Mojopahit diambang kehancuran, dan penguasa yg bertahta adalah seorang wanita yaitu ratu Kencono Wungu.Ketika ratu menemukan solusi untuk mengatasi pemberontakan atau memburu tokoh yg dianggap membahayakan kerajaan maka dipilihlah Damarwulan untuk mengejar target itu dan berhasil meski melalui berbagai rintangan maupun fitnah.
Sebagai hadiah dalam memenangkan peperangan melawan pemberontak, sang ratu mengangkat Damarwulan menjadi suaminya dan sang ratu sebagai permaisuri ( istri yg sah dan no.1), meski sebelumnya Damarwulan telah memperistri putri Anjasmoro. Nah disinilah letak kebesaran jiwa putri Anjasmoro sbg seorang wanita, meskipun dia istri pertama dng rela dia menjadi istri selir bagi suaminya, karena dia menghormati tatacara kenegaraan masa itu.
Putri Anjasmoro tidak marah ataupun protes atas tindakan itu, karena dia tahu benar bagaimana seharusnya mencintai seseorang, dengan iklas dia memberikan yg terbaik bagi Damarwulan tanpa tendensi apapun atau bahkan tanpa mengharapkan suatu balasan apapun dari orang yg dicintainya.
Dia bangga dan bahagia apabila orang yg dicintainya dihantarkan pada suatu keberhasilan.dan aku kagum akan kondisi kejiwaan dan kebeningan hati putri Anjasmoro, yg menurutku ini hal luar biasa yg bisa dilakukan oleh seorang wanita, hingga aku menganggap ini adalah pelajaran tentang cinta dari reruntuhan Mojopahit yg sepi.
Pada saat akhir hayatnya barangkali ratu ingin menebus "rasa bersalahnya" kepada putri Anjasmoro, beliau bersabda agar dimakamkan secara bersebelahan dengan putri Anjasmoro.
Dan sekarang aku termangu disini di makan tua ini, merenungi betapa kerdil jiwaku yg selalu menempatkan egoku dalam setiap mengexpresikan cintaku, dan maafkan aku mas atas cintaku yg tidak seiklas cinta putri Anjasmoro.

Label:

posted by coretan emas @ 22.20  
0 Comments:

Posting Komentar

<< Home
 
 
About Me
Foto Saya
Nama:
Lokasi: kota santri, jawa timur, Indonesia

cuma wanita sederhana yg mensikapi hidup dengan apa adanya.

Archives
Archives
Sidebar Section

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Duis ligula lorem, consequat eget, tristique nec, auctor quis, purus. Vivamus ut sem. Fusce aliquam nunc vitae purus. Aenean viverra malesuada libero. Fusce ac quam.

Sidebar Section

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Duis ligula lorem, consequat eget, tristique nec, auctor quis, purus. Vivamus ut sem. Fusce aliquam nunc vitae purus. Aenean viverra malesuada libero. Fusce ac quam.

Links
Templates by
Free Blogger Templates