Usaha pembuatan biji plastik dari bahan bekas plastik/ sampah plastik memang masih awam bagi kebanyakan masyarakat di lingkungan kita atau di negara kita pada umunya. Akan tetapi bagi para pengolah sampah sampah atau pengepul pemulung sampah plastik adalah hal wajar dan disitu adalah sumber uang meski cuma sampah. Rasa tertarikku dng bisnis ini, karena kuanggap cashflow nya cepet untuk nilai yg relatif besar, meski investasinya agak high cost dan itu relatif. Sehingga aku memakai analisa perhitungan dengan cara sudut pandangku yg notabene dari sudut pandang ilmu ekonomi...( sok gaya nih ) Dan Investasi yang diperlukan : 1. Satu Unit Mesin Penghacur / Pemotong 2. Satu Unit Mesin Pellet plus pengeringnya 3. Lahan tempat kegiatan produksi, sortir bahan dan penumpukan bahan mentah 4. Daya Listrik dengan kapasitas 6 KVA 5. Bahan baku berupa sampah Plastik yg telah disortir sesuai dengan jenis plastik yaitu katagori 1#, 2#, 3#, dan stok bahan ini minimal untuk waktu 1 minggu putaran produksi, karena kapasitas mesin 8 ton perhari. Sehingga jika diterjemahkan dalam bahasa nilai tukar maka investasi itu senilai dng - Satu unit mesin penghancur/pemotong ......................................Rp 150.000.000 - Satu unit mesin Pellet plus......................................................Rp 153.000.000 - Sewa lahan beserta construksinya( 5 thn).....................................Rp 80.000.000 - Daya Listrik 6 KVA kontrak PLN.................................................Rp 143.000.000 - Stock bahan baku ( kira2 60 ton )................................................Rp 72.000.000 ____________ Rp 598.000.000
Sekitar senilai itulah investasi awal yg mesti kita siapkan, tinggal gimana teknis pendanaan yg kita mampu lakukan, atau mungkin bisa kita danai dengan kantong sendiri. Dan berikut ini adalah gambaran perhitungan secara global akan keuntungan yang didapat sehingga membuat kita optimis
Rincian Kwalitas Bahan Baku sejumlah 60 ton sbb : 20 ton kwalitas A ( PP ) 20 ton Kwalitas B 20 ton kwalitas C
Setelah dijadikan bahan yg siap digiling melalui proses sortir berat bahan akan menyusut dng prediksi nilai penyusutan nya adalah : 8% untuk kwalitas A ( 8% x 20 Ton)- 20 ton..........= 18,40 Ton 13% untuk kwalitas B ( 13% x 20 Ton ) - 20 ton....= 17,40 Ton 16% untuk kwalitas C ( 16% x 20 Ton )- 20 ton.....= 16,80 Ton
Setelah menjadi bahan baku yg siap diproses cutting atau rajangan dan dalam proses itu bahan baku itu juga mengalami penyusutan dng prediksi sbb 5% untuk kwalitas A ( 5% x 18,40 Ton) - 18,40 Ton.........= 17,480 Ton 8% untuk kwalitas B (8% x 17,40 Ton) - 17,40 Ton...........= 16,008 Ton 10% untuk kwalitas C (10% x 16,80Ton) - 16,80 Ton........= 15,120 Ton
Proses selanjutnya adalah proses pellet dan prdiksi penyusutan bahan dari rajangan/cutting adalah : 3% untuk kwalita A (3% x 17,48 Ton) - 17,48 ton..............= 16,956 Ton 5% untuk kwalitas B (5% x 16,008 ton) - 16,008 Ton.......= 15,208 Ton 8% untuk kwalitas C (8% x 15,120 Ton) - 15,120 Ton.......= 13,911 Ton
Itulah barang jadi yg kita peroleh dan akan kita prediksi laba yg diperoleh dng rincian:
Penjualan kwalitas A ( 16,956 Ton X Rp 12.500.000,-) = Rp 211.950.000,- Penjualan kwalitas B ( 15,208 Ton X Rp 8.750.000,-) = Rp 133.070.000,- Penjualan kwalitas C ( 13,911 Ton X Rp 6.500.000,-) = Rp 90.421.500,-
Didalam proses Produksi itu memerlukan biaya biaya dengan perincian sbb : Biaya sortir ( Rp 800.000 x 52,6 ton )..........................................= Rp 42.080.000,- Biaya operator mesin ( 6 orang x Rp 250.000,-)per minggu................,= Rp 1.500.000,- Biaya Listrik( rata2 perbulan Rp 28.000.000,-) per minggu..................= Rp 7.000.000,- Biaya spare part mesin per minggu..............................................= Rp 1.500.000,- Akumulasi sewa lahan dan konstruksi per minggu.................... .........= Rp 334.000,- Tunjangan makan ( Rp 35,000 x 6 )...............................................=Rp 210.000,- Kuli angkut bongkar muat ( Rp 125.000 x 60 ton )................. ............=Rp 7.500.000,- Hausehold, Atk. Dll per minggu....................................................=Rp 2.000.000,- Biaya penyusutan mesin( Rp 303.000.000 :5 ; :12)perminggu.......,,,,,...=Rp 1.263.000,- Akumulasi Biaya perijinan, notaris dsb per minggu.............................=Rp 300.000,- ____________ Total Rp 63.687.000,-
Dari perhitungan tersebut kita dapat memprediksi keuntungan yg diperoleh salam 1 putaran proses produksi yaitu perhitungan nya : Total Penjualan =Rp 435.441.500,- Total Biaya =Rp 63.687.500,- _____________ Laba Kotor Rp 371.754.500,-
Dari perhitungan sederhana itu kita bisa gambarkan betapa industri recycle sampah plastik sangat menjanjikan, siapa berminat silahkan mencoba membuat bisnisplan, atau share ke saya dan silahkan dipelajari celah2 kegagalan nya untuk supaya kita lebih maju dimasa mendatang. Label: Bisnisku |
Posting Komentar